Merasakan "Jiwa" Era Joseon dalam Novel Mr.Sunshine

Judul buku: Mr. Sunshine (1)

Penulis naskah drama: Kim Eun Sook

Adaptasi novel: Kim Su Yeon

Penerbit: Buana Sastra

Bahasa: Indonesia (versi asli Bahasa Korea)

Jumlah halaman: 353

Harga eceran versi cetak: Rp89.000,-

Tahun terbit: 2021

 


 

"Dasar kejam. Setiap hari aku..."

"Menangis?"

"Mengutukmu."

    Pekan ini aku telah menyelesaikan satu buku, meskipun diselingi beberapa tugas kuliah yang harus aku kerjakan. Dengan diselingi baca buku yang gak ada hubungannya sama tugas kuliah, maka aku merasa tidak begitu stress dengan tugas kuliah yang ada. Mungkin buku ini memenuhi kebutuhan akan asupan karya fiksi harianku :D 

Membaca buku ini terasa menyenangkan. Merupakan novel yang diadaptasi oleh Kim Su Yeon dari sebuah drama yang ditulis oleh Kim Eun Sook, penulis drama terkenal di Korea Selatan yang banyak karyanya telah berhasil memikat hati para penontonnya. Drama hasil karya Kim Eun Sook yang sudah saya tonton di antaranya Descendant of The Sun, The Heirs, The King: Eternal Monarch, Secret Garden, Goblin, dan tentu saja Mr. Sunshine ini.

Berlatarkan Era Joseon 1800-an akhir hingga 1900 awal, memiliki plot cerita yang menarik, juga tidak terduga sehingga membuat saya sebagai pembaca begitu menikmatinya. Menarik saya untuk terus mengikuti alur ceritanya. Pada masa itu pula Joseon atau Korea sudah mulai diperkenalkan dengan budaya Barat. Ini terlihat pada busana hanbok (busana tradisional Korea) yang dikenakan oleh beberapa pemain sudah terdapat sentuhan modern, selain itu diceritakan pada masa itu transportasi umum Trem sudah ada di kota Hanseong (Seoul sekarang).

            Buku ini menceritakan seorang Eugene Choi kecil, yang merupakan keturunan keluarga budak harus melihat kejadian di mana kedua orangtuanya mengalami kejadian tragis. Di saat yang bersamaan tahun 1871 merupakan saat Joseon sedang tidak dalam situasi dan posisi yang aman di mana Amerika melakukan ekspedisi pertamanya ke Joseon yang terjadi di Pulau Ganghwa.

    Romansa yang saya rasakan dalam buku ini sedernaha, tetapi begitu kuat. Eugene Choi yang melarikan diri ke Amerika dan kemudian menjadi Korps Marinir Amerika Serikat ditakdirkan bertemu dengan Ae Shin, seorang wanita keturunan bangsawan terpandang di Hanseong. Terdapat juga beberapa tokoh lain Dong Mae, Hee Song, dan Hina Kudo. Mereka saling terpaut oleh takdir antara cinta dan negara. Lalu bagaimanakah nasib mereka dalam takdir tersebut? Akankah berakhir bahagia atau justru sad ending

     Tulisan dalam buku ini begitu rinci akan penggambaran akan sesuatu maupun suasananya. Sehingga pembaca seakan “menonton” drama melalui tulisan. Selain itu, karakter tokoh pada cerita terasa kuat, sehingga tergambar bagaimana jiwa zaman pada Era Joseon saat itu.

    Saya merekomendasikan buku ini terlebih bagi yang menyukai kegiatan membaca dibanding menonton. Namun bagiku sendiri, akan lebih baik jika menonton dramanya terlebih dulu baru membaca novel ini. Meskipun biasanya, saya membaca suatu buku terlebih dahulu, baru menonton adaptasi filmnya. Mr. Sunshine ini kebalikannya, menonton dulu baru membaca. Walaupun begitu, tetap seru untuk dinikmati.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung dan Bioskop-Bioskop Tua yang Luput oleh Zaman

Sedang Patah Hati