Hai, lama tak jumpa

1 tahun? eh atau 2 tahun? Sejak terakhir kali kita bertatap muka, setelah percakapan singkat malam itu. Pertemuan kita, begitu singkat, membekas dan tak bisa lepas.
Baiklah tak perlu ada percakapan masa lalu lagi. Sepertinya lebih baik aku menggantinya dengan kalimat basi seperti "apa kabar?" atau apapun kalimat lain yang lebih basi.
Aku menulis ini dengan membayangkan seolah aku sedang berbicara langsung denganmu. Maka maaf jika kalimatku tak beraturan. Karena begitulah aku, merangkai kalimat untuk diucapkan padamu bukanlah hal mudah. Terlalu banyak "ini-itu" yang mambuat berat sebagian otakku yang tak seberapa besar ini. Tentunya  hanya pada situasi saat aku dihadapkan denganmu.

 Karena bagaimanapun, kau adalah keraguan terbesarku.

Komentar

Posting Komentar

Leave your comment after reading^^
pembaca yang baik akan meninggalkan komentar setelah membaca ;)

Postingan populer dari blog ini

Tekadmu (sebuah puisi)

Bukan Salah Jurusan, tapi Memang Aku Saja yang Otak Udang diary#2