amin.



Butuh waktu satu bulan untukku menyadari bahwa kamu tidak menginginkan aku lagi. Butuh waktu begitu lama untukku menyadari dusta yang begitu nyata.
Maaf.
Tidak banyak lagi yang ingin kukatakan padamu kala aku melihat dingin senyum dan matamu yang teduh merah tanda menyerah. Hatiku teriris resah,lantas patah. Kala ucapmu bahwa tak ada lagi rasa pedulimu tentang apapun menyangkut aku.

Semoga cukup jelas di matamu, aku yang mengutuk ketidaktahuanmu.
Baiklah. Aku tidak akan seperti orang baik lainnya.Aku mendoakan ketidakbahagiaanmu. Semoga pula kau terharu.
Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasakan "Jiwa" Era Joseon dalam Novel Mr.Sunshine

Bandung dan Bioskop-Bioskop Tua yang Luput oleh Zaman

Kopinya atau Baristanya?