Caramel Macchiato Dengan Susu Almond, Tetap Caramel Macchiato 'kan?

Aku gak tahu, apakah aku sudah cukup baik bagi sekitarku. Aku gak tahu. Kadang, atau bahkan sebenarnya sering aku rasakan, bahwa aku adalah orang yang jahat. Baik dari pikiranku maupun sikapku yang kadang lupa untuk aku kendalikan. Hal ini sering menjadi sesuatu yang akhirnya aku sesali.

Lagi-lagi.

Aku memandang segala sesuatu dengan cara 'hitam-putih'. Baik-buruk, kalah-menang. Sebelum tulisanku makin jauh, aku telah sadar bahwa segala sesuatu gak selalu tentang sedih-senang, atau yang tadi sudah aku sebutkan: kalah atau menang.

Aku tak ingin lagi menjadi musuh bagi diriku sendiri. Memarahinya jika aku merasa telah gagal melakukan sesuatu, atauoun ketika aku melakukan kesalahan. Misal, aku ingin seperti ini, kalau tidak bisa? Maka aku gagal. Ibarat aku akan memarahi diriku jika aku malah menjadi kancil, bukan menjadi burung seperti aku inginkan. Aku akan menyalahkan diriku berkali-kali hinggga rasanya kegagalan adalah takdirku.

Begitulah aku selama ini.

Aku jadi ingat, ada yang pernah mengatakan bahwa aku tidak perlu selalu bersaing dengan jutaan orang yang lebih dulu sukses dan lebih hebat dari aku. Minder bukan hal yang perlu. Tapi, yang harus aku lakukan adalah memahami proses bagaimana mereka bisa sukses. Lalu aku bisa contoh caranya. Gak usah juga bagi aku untuk merasa bahwa aku adalah orang yang gagal.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasakan "Jiwa" Era Joseon dalam Novel Mr.Sunshine

Bandung dan Bioskop-Bioskop Tua yang Luput oleh Zaman

Kopinya atau Baristanya?