Satu dan Lain hal di Kepala

 Oke, akan aku awali dengan menceritakan bagaimana aku melewati hari ini. Aku menghabiskan waktu dengan meminum caramel macchiato di salah satu kedai kopi di kota Bandung. Tempatnya sangat nyaman, lagu yang diputar juga menjadi pendukung yang pas untuk menghabiskan minuman itu sambil bercakap tentang berbagai hal bersama kawanku. Dimulai dari tugas akhir yang rasanya hampir memuakkan, sampai kebodohan di masa lalu.

Well, semakin ke sini aku kian menyadari bahwa diriku jadi berhati-hati terhadap siapapun. Entah aku takut jika kemudian akan disakiti, dikhianati, atau bahkan ditinggalkan. Tetapi, di sisi lain aku pun tidak peduli terhadap apa yang orang pikirkan tentangku.

Aku pun menyadari bahwa selalu aku berpikir bahwa orang-orang di sekitarku itu kebanyakan dari mereka ingin menyakitiku. Tapi justru kemudian aku pun menyadari bahwa aku yang justru menyakiti mereka. Secara tak sadar.

Begitulah kiranya.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Aku sempat tertidur tadi. Tapi kemudian aku ingin sekali menulis di sini. Sekali lagi, entahlah. Mungkin aku sedikit kangen dengan kegiatan ini, atau mungkin juga terlalu banyak hal di kepala yang ingin kukeluarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasakan "Jiwa" Era Joseon dalam Novel Mr.Sunshine

Bandung dan Bioskop-Bioskop Tua yang Luput oleh Zaman

Kopinya atau Baristanya?